TEMPO.CO, Jakarta - Berita trending di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Selasa 21 Juli 2020, dimulai dari terendusnya jejak Boy Thohir dan politikus PDIP Adian Napitupulu dalam pembagian kursi komisaris BUMN.
Setelah itu, dilanjutkan dengan berita tentang suksesnya relokasi satu dari tujuh industri yang akan hengkang dari Cina ke Indonesia. PT Meiloon ini memindahkan pabriknye ke Subang Jawa Barat. Selanjutnya ada kisah kiprah Fetty Kwartawati yang baru saja ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir menjadi Dirut Sarinah.
Selain itu, ada berita soal kesiapan pemerintah dalam menyiapkan skenario penanganan Covid-19 gelombang II, seperti yang diutarakan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan. Tak lupa kabar gembira tentang cairnya gaji ke-13 PNS, yang menurut Menkeu Sri Mulyani akan segera cair pada bulan Agustus mendatang.
Berikut lima berita ekonomi dan bisnis yang trending tersebut
1.Jejak Boy Thohir dan Adian dalam Pembagian Kursi Komisaris BUMN
Bos Adaro Energy, Garibaldi Thohir--atau yang karib disapa Boy Thohir —ternyata sempat bertemu dengan politikus PDIP Adian Napitupulu di sebuah tempat di Jakarta pada 27 April 2020. Dalam acara minum kopi yang juga dihadiri Deputi Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN Carlo Brix Tewu, Boy berdiskusi soal kritik Adian terhadap adiknya, Menteri BUMN Erick Thohir.
Adian sempat mempertanyakan perihal adanya mafia kesehatan. Di samping merundingkan sorotannya terhadap kinerja Menteri BUMN, pertemuan itu juga membahas nama-nama calon komisaris BUMN yang disorongkan Adian kepada Erick. Menurut Adian, Presiden Jokowi tiga kali memintanya menyetorkan nama yang memenuhi tiga kriteria. Ketiga kriteria itu adalah putra daerah, pendidikannya sesuai dengan penempatan, dan anak muda.
Adian mengakui, lima tahun sebelumnya ia juga menyetor daftar nama anak muda. Ada sekitar 20 koleganya yang duduk sebagai komisaris BUMN. Dua sumber di PDIP dan Kementerian BUMN mengatakan ada sekitar 60 nama yang dititipkan Adian. Dia menyetorkan nama-nama itu kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno di rumah dinasnya di Widya Chandra tak lama setelah pelantikan pada 20 Oktober 2019. Namun, tak semua nama yang diajukan Adian diakomodasi.